Kamis, 22 Agustus 2013

Cara Mengatasi Masalah Menggigit Kuku



Anak 3 tahun kini kerap menggigit-gigit kukunya. Apa penyebab ia berperilaku demikian?

Tak hanya menolak bergabung, anak 3 tahun malah menggigit kukunya saja saat Anda menyuruhnya bergabung bersama anak seusianya yang tengah bermain di rumah kawan Anda. Anda paham ia malu. Tapi mengapa reaksi malu anak Anda kini dengan menggigit kukunya? Bahkan ketika menonton televisi, kebiasaan barunya ini pun kerap dilakukan.
Penyebab kebiasaan. Sejumlah alasan dapat jadi penyebab anak kini gemar menggigit kukunya. Berbagai penyebab itu adalah, rasa ingin tahu mengenai tubuhnya, rasa bosan untuk mengurangi stres atau pun sekadar kebiasaan. Menggigit kuku termasuk kebiasaan yang dilakukan karena gelisah ( nervous habits ), serupa dengan kebiasaan suka mengisap jari, mengorek hidung, melintir atau menarik rambut atau pun menggeletukkan gigi.

Menggigit kuku kadang juga merupakan cara balita mengurangi ketegangan yang hebat tapi bersifat sementara, pada masa anak-anak. Semua anak-anak mengalami masa kecemasan. Mempelajari sesuatu yang baru di sekolah atau malu saat berada di tempat bermain dapat menjadi pemicunya. Jika ini penyebabnya, Anda tak perlu khawatir.

Anda perlu khawatir jika kebiasaannya menggigit kuku ini sering dilakukannya hingga kulit jarinya terkelupas atau berdarah. Apalagi jika ditambah dengan perilaku mengkhawatirkan lainnya, seperti mencabut rambut atau pola tidur yang berubah. Sebaiknya Anda membawabalita ke dokter anak atau psikolog, mengingat kebiasaan menggigit jari ini dapat menjadi tanda adanya kecemasan yang berlebihan.

Jangan paksa berhenti. Meski tak perlu khawatir, perilaku mengigit kuku ini memang bukan pemandangan yang indah untuk dilihat. Anda dapat melakukan beberapa cara agar tak lagi melihat kebiasaan balita ini.

Janis Keyser , pendidik dan salah seorang penulis buku Becoming the Parent You Want to Be, menyebutkan bahwa langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu penyebab utamanya. Kepindahan yang tiba-tiba, perceraian orang tua atau sekolah baru dapat menjadi tekanan tersendiri bagi anak, sehingga menyebabkan ia melakukan perilaku menggigit kuku. Anda perlu membicarakannya secara khusus dengan anak

Seperti juga kebiasaan lain yang dilakukan saat ia gelisah, menggigit kuku dilakukan anak secara tidak sadar. Dengan begitu percuma saja Anda menghukumnya. Memaksanya untuk menghentikannya malah akan membuatnya melakukannya lagi, dan lagi.

Menggigit kuku memang kebiasaan yang sulit untuk dilepas. Tetapi, bukan berarti tidak bisa dihentikan. Jika si anak sudah lelah melihat bentuk kuku yang rusak akibat karya giginya,maka cobalah cara sederhana berikut untuk mendapatkan kuku yang sehat dan cantik. Dengan berhenti menggigit kuku,ia akan terbebas dari infeksi dan rasa sakit.

1. Atasi masalahnya. Ambil kamera dan fotolah tangan si anak. Periksakanlah kukunya dan buat daftar mengenai masalah kuku apa saja yang di temukan.

2. Visualisasikan diri si anak dengan kuku yang sehat,bayangkan betapa indahnya jarnya dalam keadaan sehat.

3. Pilihlah salah satu jarinya untuk dirawat dan bebaskan dari gigitan.
4. Setelah beberapa hari, kuku yang tidak di gigit sudah akan mulai tumbuh sehat. Jangan gigit kuku tersebut. Jika ia tidak tahan, pilihlah salah satu kuku yang lain. Setelah kuku tersebut tumbuh bagus, lanjutkan dengan kuku yang berikutnya satu per satu sehingga semua kuku jadi sehat dan terlindungi. Begitu melihat kuku tumbuh sehat, tentunya si anak tidak akan tega lagi merusaknya.

5. Dokumentasikan perkembangan kukunya. Ambilah foto kuku sebelum dan sesudah dirawat dan letakkan di tempat atau buku yang mudah Anda lihat. Hal ini tentunya akan bisa memotivasi si anak.

6. Konsumsi kalsium dan magnesium. Pilihlah makanan yang kaya kalsium dan magnesium. Dengan begitu kuku akan tumbuh dengan baik. Tidak hanya itu, sebagian besar orang menggigit kuku disebabkan oleh kekurangan magnesium dan kalsium di dalam tubuh.

7. Suruhlah si anak melakukan hobi yang bisa menggantikan aktivitas menggigit kuku. Jika tiba-tiba ia ingin menggigit kuku, lakukan hobi tersebut sebagai gantinya. Beberapa orang memilih memukulkan jari mereka untuk menghasilkan irama tertentu atau hanya sekedar memandangi jari mereka. Tetapi, pastikan kalau hobi baru yang ia pilih adalah hal yang positif.

8. Alihkan mulutnya ke benda lain. Jika si anak mulutnya tetap sibuk,bisa mengganti kuku dengan wortel. Jika tidak suka wortel, bisa juga diganti dengan buah/sayur.

9. Jauhkan tangan si anak dari mulut dengan melakukan aktivitas yang melibatkan tangan.

10. Jika kebiasaan menggigit jari di lakukan secara tidak sadar (mungkin si anak tidak menyadari saat ia mulai menggigit jari), maka ada baiknya melakukan hipnoterapi. Para praktisi hipnoterapi akan menggunakan beberapa teknik untuk mengalihkan perhatian dan dengan mudah bisa menghentikan kebiasaan buruk yang tidak diinginkan.

Bersumber dari : http://www.jualbeliforum.com/tips/158894-cara-menghilangkan-kebiasaan-menggigit-kuku.html dan http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/penyebab.anak.gemar.gigit.kuku/001/007/474/1/1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar